Mewakili STEBI Tanggamus Devi Septi Heryani Workshop SPMI Di Bandar Lampung
Tanggamus – Devi Septi heryani M.SI ikut serta pada acara Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Penguatan Akreditasi Institusi melalui PD Dikti pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) mewakili STEBI TANGGAMUS– acara tersebut digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, pada Senin-Rabu (15-17-5-2023) bertempat di Hotel Novotel Lampung.
Devi septi heryani saat diwawancarai media pada, Jum’at (19/5) setelah keikut sertaannya pada workshop ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, Mahasiswa, dan Dosen.
“Semoga setelah keikutsertaan kita pada kegiatan ini kualitas pendidikan, mahasiswa, dan Dosen dapat meningkat. Memiliki akreditasi yang sesuai sehingga dapat dipercaya oleh banyak pihak,” harapnya.
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 55 peserta dari seluruh perwakilan PTKIS di wilayah Kopertais Wilayah XV Lampung beserta perwakilan dari Diktis, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Subkoordinator, JFT/JFU dan PPNPN Subdit Kelembagaan dan Kerjasama, Koordinator Kopertais XV Lampung, Sekretaris Kopertais XV Lampung.
Mentor Profesional Dr. Hilmi Syaifuddin, M.Fil.I., Dr. Fajri Ismail, M.Pd., Rosihan Aslihuddin, M.AB. yang merupakan tim Best Q Institut yang bekerja sama dengan Kementerian Agama RI.
Mentor dari Best Q Institut Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil., menyampaikan bahwa mendirikan perguruan tinggi bukan hal yang mudah, menjamin mutu pelaksanaannya menjadi tugas utama.
“Mendirikan sebuah perguruan tinggi bukan suatu hal yang mudah, maka dengan ini ketika kita sudah berhasiln mendirikan perguruan tinggi tugas utamanya adalah menjamin mutu pelaksanaannya salah satunya melalui SPMI,” katanya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman peserta dari masing-masing perwakilan PTKIS dalam merumuskan dan mengimplementasikan SPMI pada perguruan tingginya masing-masing.
Harapan besar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Workshop Penyusunan SPMI dapat memberikan peningkatan mutu PTKIS dan dapat memenuhi kriteria-kriteria yang belum terpenuhi melalui implementasi dokumen SPMI dan sesuai standar.
